Cerita Mistis : Di sebuah jembatan angker
Cerita Mistik - Semenjak malam malam beberapa waktu lalu saat aku melewati sebuah jembatan kecil dan agak panjang itu, aku merasakan hal hal yang agak aneh, karena kulihat sedikit kelebat entah apa itu aku tak perduli!!!
Tapi kenapa yah?? Aku jadi bingung sendiri, kok aku masih aja mikirin tempat itu, jangan jangan aku ketempelan penunggu jembatan hiiiyyy... Sebentar sebentar tubuh ku sering merinding sendiri ada apa ini??
Aku yang tengah ngopi di teras rumah sambil sesekali menghisap rokok keretek, aku bergumam sendiri di dalam hati... Kubuang jauh pandangan ku kedepan, terus tembus keluar pagar kulihat gelap gulita di seantero kebun depan rumah ku..
Saat aku kembali mengalihkan pandangan ku dari kebun yang tak terurus itu dan hendak mengangkat gelas untuk menyeruput kopi setelan tambak oso yang ku senangi, tiba tiba sudut kiri mataku seperti menangkap sesuatu... Eehh apa itu? Dalam sekejap ku lempar lagi pandangan mataku ke kebun tadi yang baru saja aku lihat.. huuff.. gak ada apa apa ternyata!! sialan bikin aku terkejut aja..
Lalu ku seruput kopi yang sudah tak terlalu panas itu, dan ku arahkan batang rokok kreteku dan ku hisaap ,,,,, srrrttttttt...suara tembakau terbakau terpanggang bara terdengar di telingaku dan Fuuuuiiiih... Buueesss...
Asap tebal keluar dari paru paruku yang mungkin sudah kotor sekali oleh nikotin.. aah biarin aja, situasi ini betul betul membuat aku relax dan santai coy. Asap tebal menyeruak di depan wajahku dan tak lama sirna tertiup angin malam... Kali ini mataku benar benar menatap kebun tak terurus itu dan...
Hah.. siapa itu..?? ko seperti ada anak kecil lagi berdiri di bawah pohon bukan satu tapi tiga orang aneh ???.. ya di depan rumah ku ada satu pohon besar sejenis albasiah, itu loh yang daun nya mirip banget kaya pohon petai cina..kecil kecil berbunga merah,
ku fokus kan pandangan ku ke arah sosok itu.. aku bingung, karena memang itu sosok terlihat jelas berdiri di bawah pohon itu, mereka diam saja berdiri di situ , ukuran tubuh nya tak beda seperti anak anak yang kira kira seumuran 8 tahunan, di lihat dari ciri ciri fisik dan pakaian yang di pakai dan terlihat basah merah..seperti nya berjenis kelamin laki laki
Terus saja ku perhatikan, aku yakin sekali gak mungkin kalau sosok itu manusia karena kebun kosong itu di benteng atau di pagar walau hanya tinggi nya sekitar 1 meter dan pohon itu ada di dalam benteng itu,
kalau itu manusia? ngapain mereka malem malem disitu pake acara berdiri ngeliat kesini heeeeiiss... Bikin keder...!! Cukup lama mereka berdiri dan aku tetap saja diam duduk dan menikmati secangkir kopi... Tiba tiba aku dengar sebuah suara halus di telingaku..suara seorang anak kecil , yang membuat aku terperanjat karena aku gak tau itu suara siapa..
begini kira kira "" om tolong carikan kepala kami om... Haaah.., sumpah merinding kerkelanjutan aku di buatnya, aku yang celingak celinguk nyari asal suara dan kemudian aku berdiri dan memastikan sosok yang dari tadi berdiri,, tiba tiba aja.. pluuk...pluk pluk , Sosok anak anak yang sedari tadi berdiri dan ku perhatikan kepala nya pada gak ada.... kini sisa badan nya saja sebatas leher karena kepala nya berjatuhan
.. aku langsung ngacir ke dalem, tanpa ku pedulikan kopi tambak oso ku diluar yang baru dua kali sruputan kunikmati.... tapi.. huh ngapain aku lari, berengsek bener tuh mahluk kurang ajar beraninya nya dia ganggu aku yang lagi santai ...
Aku ngedadak tiba tiba jadi marah besar karena aku jadi ke inget kalau pohon di kebun itu, dulu adalah aku yang menanam, sempat ku ingat saat aku tanam pohon itu aku berkata dihatiku""ku tanam pohon ini untuk meneduhi rumahku jika nanti sudah besar siapapun silahkan menempati pohon ini, asal jangan sekali kali ganggu orang yang ada di rumah ku...
Sumpah aku pernah berkata seperti itu, bahkan beberapa tahun yang lalu sempat ada pencari kayu bakar meminta ijin menebang untuk mengambil kayunya, itu saja tak ku ijinkan, enak saja, lah kok sekarang setelah besar, berani berani nya mereka mengganggu aku yang menanam pohon itu brengsek!!!
memang belakangan banyak laporan kalau di pohon itu sering terjadi penampakan, tapi aneh nya kami sekeluarga termasuk aku, tak pernah satu kalipun melihat yang aneh aneh, walau beberapa warga ada yang bilang ada sosok perempuan duduk bergelantungan dan ada sosok pocong tengah berdiri miring di bawah pohon, bukti nya aku tak melihat apa apa begitupun dengan keluarga ku
tapi barusan aku melihat, aku geram jadinya, aku pun kembali keluar dan duduk di teras kembali dan berharap muncul penampakan yang tadi, dan jika muncul akan aku sambit dan kucaci maki, sekalian ku ancam akan ku tebang pohon itu biar tahu rasa dia,,,, trus saja aku duduk dan menggerutu sendiri di depan rumah, dan tetap menunggu panampakan yang tadi sudah membuat aku terkejut, namun sampai beberapa batang rokok dan kopiku habis Cuma sisa ampas , tak juga muncul muncul, yang ada kaki dan tangan ku habis di caploki nyamuk nyamuk kebun yang kelaparan....
akhir nya akupun masuk kedalam rumah... Malam itu aku sangat merasa mengantuk sekali, soal penampakan tadiyang masih bergelayud dipikiran ku ngedadak terlupa karena kalah oleh rasa kantuk, aneh aku yang sering tidur hampir lewat jam dua belas malam dan itu hampir setiap malam aku lewati seperti itu, namun malam ini kok aku ngantuk banget!! seperti balita yang tak kuat menahan rasa kantuk, biar aku buka lebar lebar mata tetap saja aku tak kuat .. eet dah, akhir nya aku merayap keatas kasur dan tanpa hitungan menit pun aku langsung tak sadarkan diri alias pulassss....
di saat di dalam tidur ku.. aku bermimpi merasa seperti tengah bermain, tiba tiba di saat bermain aku melihat tiga orang anak kecil tengah bermain pula di tepi sungai mereka seperti tengah mencari cari ikan, aneh nya di dalam mimpi itu aku merasa seperti seumuran dengan merek, ya tiga anak kecil itu... Aku yang tengah memperhatikan dari atas, kemudian salah satu anak dari mereka memanggil ku untuk turun kebawah dan ikut bermain bersama mereka, akupun langsung berlari menghampiri ksmipun asik bermain tak terasa hingga waktu hampir mendekati magrib
aku yang merasa sudah waktu nya pulang agak bingung karena ereka kok seperti yang tidak ingin pulang akhir nya aku bertanya.. pada salah satu kawan baru ku itu sebut saja (otong) tong ini kan udah mau magrib kenapa kalian kok gak pulang? Sahut otong
" kami sebetul nya ingin pulang tapi kami gak bisa pulang kaka..? Aku jadi bingung lalu aku bertanya kembali kok? Gak bisa pulang gimana maksud nya?? kan kita tinggal pergi aja dari sini? Sahut ku pada otong!! Otong hanya terdiam saja dan tak lama otong pun menjawab namun kali ini dengan wajah yang sangaat sangaaat sedih dia berkata.. kaka kalau mau pulang pulang aja duluan ka..
kami bertiga memang sangat ingin sekali pulang tapi kami tak bisa karena kami harus menjaga jembatan itu? Aku asli semakin bingung!! jembatan?? kenapa jembatan harus di jagain segala? Aku semakin bingung di buat nya!!
Baru saja aku membuang pandangan ku dari jembatan di atas dan hendak bertanya pada otong kenapa kalian harus menjaga jembatan itu .. tiba tiba aku hnaya melihat otong dan dua kawan lain nya semua tak berkepala.. aku kaget,,,
hampir saja aku terjungkal masuk kedalam sungai .. aku yang jatuh terduduk karena kaget melihat mereka tiba tiba kepalanya hilang semua aku berusaha berlari naik ke atas menjauhi mereka namun setelah aku jatuh terduduk itu aku seperti sangat sulit sekali bergerak, tubuh tidak terasa kaku tapi sulit sekali bergerak seperti bergerak di dalam air lambat sekali
Detak jantung berdenyut tak beraturan, nafasku semakin memburu aku seakan akan sendiri di sungai itu, karena walau ada tiga kawanku yang baik baik itu tetap aku merasa sendiri karena apa? Aku hendak berbicara dengan siapa karena ketiga kawan ku kini entah kemana semua tanpa kepala!!!! Kemana kepala mereka aku ingin sekali menangis..
Lalu di saat aku ketakutan dan bingung tubuh otong yang tadi aku ajak bicara dia menganggkat salah satu tangan nya dan menunjuk ke sebuah arah, dia terus terus menunjukan tangan nya tanpa ada suara sepatah katapun, tentu saja bagai mana mereka bersuara la kepalanya saja tak ada.. aku ikuti arah tunjukan tangan nya namun aku tetap tak bergerak karena ketakutan ,
tba tiba otong menarik tangan ku yang tengah shock , anehhh... Anehhh sekali otong yang tak memiliki kepala se akan akan tahu dan melihat di mana aku jatuh terduduk
lalu otong membawaku ke bawah sebuah jembatan dan...kembali tangan nya menunjuk ya tangan otong menunjuk ke sebuah tanah yang tak jauh dari kaki jembatan yang terlihat kokoh, aku bingung apa maksud nya??? Kuperhatikan tangan otong seperti memberi isyarat, seperti tengah menggaruk!! Apa aku disuruh menggali haduuuh... Jangan jangan aku hendak dikubur,,,, mamaaaa... Jeritku di dalam hati
namun aku akhir nya menggali juga, kala itu tangan ku seakan seperti terbuat dari besi yang sangat tajam dalam waktu sekejap aku mampu merobek tanah beton jembatan yang terlihat kokoh, dan apa yang kudapat... Astagfirullah ,,,, aku berucap tak henti henti kulihat sebuah kain putih penuh bercak ,,, dengan rasa penasaran ku ambil dan ku naikan ke atas, kubuka ikatan kain putih itu dan ternyata itu adalah kepala otong.. astaga!!!!
Tiba tiba kepala itu di ambil oleh otong dan seketika dipasangkan kembali dan oala.. kini otong seperti tadi siang.. dia tersenyum penuh gembira dan berlari lari..
akupun aneh nya jadi ikut senang dan tidak takut kala itu aku da otong segera menghampiridua kawan lain nya yang sudah berdiri masing masing di tengah kaki jembatan dan paling ujung jembatan yang berlawanan seperti saat aku menggali pertama namun kali ini aku semangat menggali dan sama persis aku menemukan bungkusan yg sama segera aku buka dan hap...
Begitupun bungkusan yang ketiga singkat cerita aku menemukan ketiga kepala mereka dan kami pun tertawa riang ..mengerikan tapi aneh nya aku seperti tengah bermain main... Ketika ke adaan mulai gelap akupun berpamitan dan hendak pulang ketiga anak itu berkata, sekarang kami bisa pergi kaka kami bisa pulang..
makasih kak sudah menemukan kepala kami sebelum kami pergi kita akan antar kaka pulang dengan semangat aku pun berjalan beriringan dan saat aku elintasi jembatan di atas dan hendak pulang menuju rumahku kulihat jembatan itu aku merasa sangat mengenali nya hmm.. tapi aah masa bodoh.. tak lama aku pun tiba kerumah lalu ketiga anak itu melambaikan tangan dan...
Seketika aku terbangun ya aku terbangun namun saat aku terbangun aku tetap seperti dalam mimpi ya sepeti di dalam mimpiku barusan karena di dalam kamarku kulihat ketiga bocah tadi tengah melambaikan tangan nya dan tersenyum kepadaku dan kemudian menghilang seperti asap tipis....
Aku hanya bengong saat terbangun... Aku teringat jembatan yang beberapa waktu lalu aku lewati,,,, mirip persis seperti apa yang barusan aku lihat, cukup sudah ku akhiri cerita ini, tempo doeloe masyarakat masih banyak dan percaya serta kental akan tumbal
atau mengorbankan dengan tujuan agar ini dan agar itu, entah hanya sebagai mithos atau memang dulu pernah terjadi,,,,, mungkin di telinga kalian pernah dengar kalau jembatan supaya kuat dan tidak rubuh harus d kasih tumbal kepala seorang bocah anak laki laki..
Social Widget