Cerita Mistis : Di sebuah jembatan angker

3
05.12
Cerita Mistis : Di sebuah jembatan angker

Cerita Mistik - Semenjak malam malam beberapa waktu lalu saat aku melewati sebuah jembatan kecil dan agak panjang itu, aku merasakan hal hal yang agak aneh, karena kulihat sedikit kelebat entah apa itu aku tak perduli!!! 

Tapi kenapa yah?? Aku jadi bingung sendiri, kok aku masih aja mikirin tempat itu, jangan jangan aku ketempelan penunggu jembatan hiiiyyy... Sebentar sebentar tubuh ku sering merinding sendiri ada apa ini?? 

Aku yang tengah ngopi di teras rumah sambil sesekali menghisap rokok keretek, aku bergumam sendiri di dalam hati... Kubuang jauh pandangan ku kedepan, terus tembus keluar pagar kulihat gelap gulita di seantero kebun depan rumah ku..


Saat aku kembali mengalihkan pandangan ku dari kebun yang tak terurus itu dan hendak mengangkat gelas untuk menyeruput kopi setelan tambak oso yang ku senangi, tiba tiba sudut kiri mataku seperti menangkap sesuatu... Eehh apa itu? Dalam sekejap ku lempar lagi pandangan mataku ke kebun tadi yang baru saja aku lihat..  huuff.. gak ada apa apa ternyata!! sialan bikin aku terkejut aja..


Lalu ku seruput kopi yang sudah tak terlalu panas itu, dan ku arahkan batang rokok kreteku dan ku hisaap ,,,,, srrrttttttt...suara tembakau terbakau terpanggang bara terdengar di telingaku dan Fuuuuiiiih... Buueesss... 

Asap tebal keluar dari paru paruku yang mungkin sudah kotor sekali oleh nikotin.. aah biarin aja,  situasi ini betul betul membuat aku relax dan santai coy. Asap tebal menyeruak di depan wajahku dan tak lama sirna tertiup angin malam... Kali ini mataku benar benar menatap kebun tak terurus itu dan...


Hah.. siapa itu..?? ko seperti ada anak kecil lagi berdiri di bawah pohon bukan satu tapi tiga orang aneh ???.. ya di depan rumah ku ada satu pohon besar sejenis albasiah, itu loh yang daun nya mirip banget kaya pohon petai cina..kecil kecil berbunga merah,  

ku fokus kan pandangan ku ke arah sosok itu.. aku bingung, karena memang itu sosok terlihat jelas berdiri di bawah pohon itu, mereka diam saja berdiri di situ , ukuran tubuh nya tak beda seperti anak anak yang kira kira seumuran 8 tahunan, di lihat dari ciri ciri fisik dan pakaian yang di pakai dan terlihat basah merah..seperti nya berjenis kelamin laki laki



Terus saja ku perhatikan, aku yakin sekali gak mungkin kalau sosok itu manusia karena kebun kosong itu di benteng atau di pagar walau hanya tinggi nya sekitar 1 meter dan pohon itu ada di dalam benteng itu,  

kalau itu manusia? ngapain mereka malem malem disitu pake acara berdiri ngeliat kesini heeeeiiss... Bikin keder...!! Cukup lama mereka berdiri dan aku tetap saja diam duduk dan menikmati secangkir kopi... Tiba tiba aku dengar sebuah suara halus di telingaku..suara seorang anak kecil , yang membuat aku terperanjat karena aku gak tau itu suara siapa.. 

begini kira kira "" om tolong carikan kepala kami om... Haaah.., sumpah merinding kerkelanjutan aku di buatnya, aku yang celingak celinguk nyari asal suara dan kemudian aku berdiri dan memastikan sosok yang dari tadi berdiri,, tiba tiba aja.. pluuk...pluk pluk , Sosok anak anak yang sedari tadi berdiri dan  ku perhatikan kepala nya pada gak ada.... kini sisa badan nya saja sebatas leher karena kepala nya berjatuhan



.. aku langsung ngacir ke dalem, tanpa ku pedulikan kopi tambak oso ku diluar yang baru dua kali sruputan kunikmati.... tapi.. huh ngapain aku lari, berengsek bener tuh mahluk kurang ajar beraninya nya dia ganggu aku yang lagi santai ... 

Aku ngedadak tiba tiba jadi marah besar karena aku jadi ke inget kalau pohon di kebun itu, dulu adalah aku yang menanam, sempat ku ingat saat aku tanam pohon itu aku berkata dihatiku""ku tanam pohon ini untuk meneduhi rumahku jika nanti sudah besar siapapun silahkan menempati pohon ini,  asal jangan sekali kali ganggu orang yang ada di rumah ku... 

Sumpah aku pernah berkata seperti itu, bahkan beberapa tahun yang lalu sempat ada pencari kayu bakar meminta ijin menebang untuk mengambil kayunya, itu saja tak ku ijinkan, enak saja, lah kok sekarang setelah besar, berani berani nya mereka mengganggu aku yang menanam pohon itu brengsek!!!



memang belakangan banyak laporan kalau di pohon itu sering terjadi penampakan, tapi aneh nya kami sekeluarga termasuk aku, tak pernah satu kalipun melihat yang aneh aneh, walau beberapa warga ada yang bilang ada sosok perempuan duduk bergelantungan dan ada sosok pocong tengah berdiri miring di bawah pohon,  bukti nya aku tak melihat apa apa begitupun dengan keluarga ku



tapi barusan aku melihat, aku geram jadinya, aku pun kembali keluar dan duduk di teras kembali dan berharap muncul penampakan yang tadi, dan jika muncul akan aku sambit dan kucaci maki, sekalian ku ancam akan ku tebang pohon itu biar tahu rasa dia,,,, trus saja aku duduk dan menggerutu sendiri di depan rumah, dan tetap menunggu panampakan yang tadi sudah membuat aku terkejut, namun sampai beberapa batang rokok dan kopiku habis Cuma sisa ampas , tak juga muncul muncul, yang ada kaki dan tangan ku habis di caploki nyamuk nyamuk kebun yang kelaparan....



akhir nya akupun masuk kedalam rumah... Malam itu aku sangat merasa mengantuk sekali, soal penampakan tadiyang masih bergelayud dipikiran ku ngedadak terlupa karena kalah oleh rasa kantuk, aneh aku yang sering tidur hampir lewat jam dua belas malam dan itu hampir setiap malam aku lewati seperti itu, namun malam ini kok aku ngantuk banget!! seperti balita yang tak kuat menahan rasa kantuk, biar aku buka lebar lebar mata tetap saja aku tak kuat .. eet dah,  akhir nya aku merayap keatas kasur dan tanpa hitungan menit pun aku langsung tak sadarkan diri alias pulassss....



di saat di dalam tidur ku.. aku bermimpi merasa seperti tengah bermain, tiba tiba di saat bermain aku melihat tiga orang anak kecil tengah bermain pula di tepi sungai mereka seperti tengah mencari cari ikan, aneh nya di dalam mimpi itu aku merasa seperti seumuran dengan merek, ya tiga anak kecil itu... Aku yang tengah memperhatikan dari atas, kemudian salah satu anak dari mereka memanggil ku untuk turun kebawah dan ikut bermain bersama mereka, akupun langsung berlari menghampiri ksmipun asik bermain tak terasa hingga waktu hampir mendekati magrib



aku yang merasa sudah waktu nya pulang agak bingung karena ereka kok seperti yang tidak ingin pulang akhir nya aku bertanya.. pada salah satu kawan baru ku itu sebut saja (otong)  tong ini kan udah mau magrib kenapa kalian kok gak pulang? Sahut otong 

" kami sebetul nya ingin pulang tapi kami gak bisa pulang kaka..? Aku jadi bingung lalu aku bertanya kembali kok? Gak bisa pulang gimana maksud nya?? kan kita tinggal pergi aja dari sini? Sahut ku pada otong!! Otong hanya terdiam saja dan tak lama otong pun menjawab namun kali ini dengan wajah yang sangaat sangaaat sedih dia berkata.. kaka kalau mau pulang pulang aja duluan ka.. 

kami bertiga memang sangat ingin sekali pulang tapi kami tak bisa karena kami harus menjaga jembatan itu? Aku asli semakin bingung!!  jembatan?? kenapa  jembatan harus di jagain segala? Aku semakin bingung di buat nya!!



Baru saja aku membuang pandangan ku dari jembatan di atas dan hendak bertanya pada otong kenapa kalian harus menjaga jembatan itu .. tiba tiba aku hnaya melihat otong dan dua kawan lain nya semua tak berkepala.. aku kaget,,, 

hampir saja aku terjungkal masuk kedalam sungai .. aku yang jatuh terduduk karena kaget melihat mereka tiba tiba kepalanya hilang semua aku berusaha berlari naik ke atas menjauhi mereka namun setelah aku jatuh terduduk itu aku seperti sangat sulit sekali bergerak, tubuh tidak terasa kaku tapi sulit sekali bergerak seperti bergerak di dalam air lambat sekali



Detak jantung berdenyut tak beraturan, nafasku semakin memburu aku seakan akan sendiri di sungai itu, karena walau ada tiga kawanku yang baik baik itu tetap aku merasa sendiri karena apa? Aku hendak berbicara dengan siapa karena ketiga kawan ku kini entah kemana semua tanpa kepala!!!! Kemana kepala mereka aku ingin sekali menangis..



Lalu di saat aku ketakutan dan bingung tubuh otong yang tadi aku ajak bicara dia menganggkat salah satu tangan nya dan menunjuk ke sebuah arah, dia terus terus menunjukan tangan nya tanpa ada suara sepatah katapun, tentu saja bagai mana mereka bersuara la kepalanya saja tak ada.. aku ikuti arah tunjukan tangan nya namun aku tetap tak bergerak karena ketakutan , 

tba tiba otong menarik tangan ku yang tengah shock , anehhh... Anehhh sekali otong yang tak memiliki kepala se akan akan tahu dan melihat di mana aku jatuh terduduk



lalu otong membawaku ke bawah sebuah jembatan dan...kembali tangan nya menunjuk ya tangan otong menunjuk ke sebuah tanah yang tak jauh dari kaki jembatan yang terlihat kokoh, aku bingung apa maksud nya??? Kuperhatikan tangan otong seperti memberi isyarat, seperti tengah menggaruk!! Apa aku disuruh menggali haduuuh... Jangan jangan aku hendak dikubur,,,, mamaaaa... Jeritku di dalam hati



namun aku akhir nya menggali juga, kala itu tangan ku seakan seperti terbuat dari besi yang sangat tajam dalam waktu sekejap aku mampu merobek tanah beton jembatan yang terlihat kokoh, dan apa yang kudapat... Astagfirullah ,,,, aku berucap tak henti henti kulihat sebuah kain putih penuh bercak ,,, dengan rasa penasaran ku ambil dan ku naikan ke atas, kubuka ikatan kain putih itu dan ternyata itu adalah kepala otong.. astaga!!!!



Tiba tiba kepala itu di ambil oleh otong dan seketika dipasangkan kembali dan oala.. kini otong seperti tadi siang.. dia tersenyum penuh gembira dan berlari lari.. 

akupun aneh nya jadi ikut senang dan tidak takut kala itu aku da otong segera menghampiridua kawan lain nya yang sudah berdiri masing masing di tengah kaki jembatan dan  paling ujung jembatan yang berlawanan seperti saat aku menggali pertama namun kali ini aku semangat menggali dan sama persis aku menemukan bungkusan yg sama segera aku buka dan hap... 

Begitupun bungkusan yang ketiga singkat cerita aku menemukan ketiga kepala mereka dan kami pun tertawa riang ..mengerikan tapi aneh nya aku seperti tengah bermain main... Ketika ke adaan mulai gelap akupun berpamitan dan hendak pulang ketiga anak itu berkata, sekarang kami bisa pergi kaka kami bisa pulang.. 

makasih kak sudah menemukan kepala kami sebelum kami pergi kita akan antar kaka pulang dengan semangat aku pun berjalan beriringan dan saat aku elintasi jembatan di atas dan hendak pulang menuju rumahku kulihat jembatan itu aku merasa sangat mengenali nya hmm.. tapi aah masa bodoh.. tak lama aku pun tiba kerumah lalu ketiga anak itu melambaikan tangan dan... 

Seketika aku terbangun ya aku terbangun namun saat aku terbangun aku tetap seperti dalam mimpi ya sepeti di dalam mimpiku barusan karena di dalam kamarku kulihat ketiga bocah tadi tengah melambaikan tangan nya dan tersenyum kepadaku dan kemudian menghilang seperti asap tipis....



Aku hanya bengong saat terbangun... Aku teringat jembatan yang beberapa waktu lalu aku lewati,,,, mirip persis seperti apa yang barusan aku lihat, cukup sudah ku akhiri cerita ini, tempo doeloe masyarakat masih banyak dan percaya serta kental akan tumbal  

atau mengorbankan dengan tujuan agar ini dan agar itu, entah hanya sebagai mithos atau memang dulu pernah terjadi,,,,, mungkin di telinga kalian pernah dengar kalau jembatan supaya kuat dan tidak rubuh harus d kasih tumbal kepala seorang bocah anak laki laki..

Read More >>

3 komentar:

Cerita Mistis : lalu siapakah yang menolongku tadi

1
03.57
Cerita Mistis : lalu siapakah yang menolongku tadi

Cerita Mistik - kembli lagi bersama arie, sblumnya saya mau brtrimakasih buat smuany yg udh koment dicrita sya,lngsung aj, kjadian ini sya alami wktu sya mancing udang dn kepiting disungai didesa sya.

dan pancingany dlu msih tradisional, hny mngunakan sbtang lidi dn shelai rambut. kbtulan sya anak yg tomboy, awl crita, wkt sya bru pulang dri skolah (smp kls2), sya disuruh kesungai sm bpk,jd dlu sya memang jarang makan dging,krn jrang dpt rjeki lbih. 

Dan sgla mcm sayur sya tnam dihalaman yg ckup luas, jd sya manfaatkn dripada mubajir.

kbetulan wkt itu bpk pengen skali mkan udang,jd brngktlah sya sndri,skitar jam 1siang (blm mkn siang) dgn peralatan 3pancing (sapa tau ad yg ptus pncingny) dn satu ember kecil.

kbetulan sungainy lumayan dkt dgn rumah, dgn menuruni jlan stapak,mlewati kbun kopi,pisang dn 3phon bmbu, sblum sya nympe disungai trlebih dulu sya menghaturkn canang(sesajen)  dipura kecil yg ad diskitar phon bmbu,sy memang biasa permisi kmanapun sy prgi.

ampir  15mnit brjalan, smp juga sya disungai yg cukup luas dgn bebatuan yg besar dn kecil, dn kbetulan airny wkt itu sbtas mata kaki dn ckup jernih. jd gmpang buat mlihat udang dn kpiting,dn skali lg sya bilang permisi buat mancing disana,

mulailah ritual jongkok menjongkoknya, wkt itu smpt sya brpikir,kok tumben sungainy sepi, biasany ada truk2 pengangkut pasir, atw pak wi yg biasa nemenin sya mancing, wkt itu sya gk ad prasaan apa2, smp dtanglah pak wi dri selatan, 

dgn cri khasny, rmbut kriting dgn kumis, pke bju kaos putih oblong dn clana pndek,lalu sy tanya, pak wi kok tumben siang? dia cma jwb, iya..

sya jd heran kok tmben pak wi gk bnyk omong, sy pikir wkt itu dia skit, jd sya fokus lgi mancingny, sy cm liat pak wi jalan kearah utara,krn wkt itu pancingan udang yg sya dpt sngt sdikit, kira2 cm dpt 10ekor, jd sy mutusin mau pulang aj,krn udh lpar, 

pas mau blik, eh pak winya ad lagi dri selatan dgn bju yg sma, trus dia nanya sm sya,ari udh dri tadi disini? bnyak dpt udangny? sya jdi heran, kok cpt bnget pak wi blik dri slatan, pdahal blm ad 5mnit dia keutara, sya jd bngong, 

dn pak wi neriakin sya smp kget, dn jwab, dpt sdikit pak, ya udah bpk mau keutara dlu ya, wkt it sy masih bngong liatin pak wi, blm hbis heran sya, sya beralih dgn udang yg ad didlm ember, tau apa yg trjadi sobat mistik? ternyata ember sya udah penuh brisi udang dn kpiting yg masih hdup. jd tmbh heran, terkejut dn takutlah sya, 

dn seketika sya pulang dgn brlari dlm keadaan prut lapar, smp dirumah bpk tanya, kok tumben cpt dtangny? gk dpt udang ya? krn sya dlm keadaan cpek, jd sya gk jwb prtnyaan bpk, stelah sy tenang bru sy crita ke bpk, dn bpk cm blng, mungkin km dibntu nyari udang sm pnunggu disana, sy jd tkut dgerny. dn smp skrang sya gk tau org yg bntu sya dn mnyamar jdi pak wi itu siapa?


Read More >>

1 komentar:

Cerita Mistis : anak setan yang ikut bermain bersama kami

1
03.54
Cerita Mistis : anak setan yang ikut bermain bersama kami

Cerita Mistis - sbenarnya kejadian ini dialami sama kakaku yg no 5. jadi dulu waktu dia msih kecil, 
kakaku ini sebut saja namanya putri, seneng banget maen petak umpet, sama tman2nya sampai sore.

padahl sudah dibilangin kl maen itu jangan sampai maghrib nanti diumpetin sama makhluk gaib, 
eh mrekanya gak percaya namanya juga anak2, mana percaya yg begituan.

nah pd suatu hari,putri ini maen sama 4 tmnnya, sebut saja mereka Ayu, Srik, Komang dan Arta, jd berlima sama kakaku, gak krasa krn keasikan,smp malem dah mreka maenny kira2 sampai jam 7 malam. 

maennya sih masih disekitar rumah tapi masalahnya putri ini ngumpetnya lumayan jauh dari rumah. dia ngumpetnya sebelah rumah bidan bersalin, pas dipagernya. jarakny skitar 5 blok rumah dari tmpt maen, Putri berdua sma Ayu, 
jd yg jaga Komang, sedangkan Arta dan Srik gak tau ngumpet dimana.

sewaktu bersembunyi, Putri mikir kl dia bertiga ngumpetnya, posisinya mereka itu jongkok, si Ayu didpan,Putri ditengah, jadi  yg dipegang tangannya sma kakaku yg diblakang siapa?!!

Noleh dah tu mereka berdua,jeng..!! jeng..!! eh trnyata sigundul yg warnanya merah, dengan taring yg panjang, jadi ternyata situyul yg ikut maen, sambil senyum manis. akhirny gak pake mikir si Putri dan Ayu langsung lari krumah masing2  smbil berteriak setaan..setaan..!!! 

dan ketiga temannya yg lain ternyata sudah pulang dr tadi, krn gk nemuin Putri dn Ayu yg ngumpetnya kejauhan. Trus besokny sakitlah Putri sama tmnnya Ayu.

Read More >>

1 komentar:

Cerita Mistis : Tersesat di hutan angker

8
03.52
Cerita Mistis : Tersesat di hutan angker

Kisah Mistik - Sinar matahari yang masuk melalui celah-celah pentilasi, tampak seorang pemuda yang baru saja bangun dari tidurnya, sebotol minuman dingin yang telah disiapkan sebelum tidur kini sudah tak terasa dingin saat bibir botol meneteskan air kerongga2 mulutnya

Mata yang masih sedikit terpejam itupun perlahan diusapnya, dan tampa cuci muka pemuda itu beranjak dari kasur ke dapur untuk membuat secangkir teh manis dan mengambil beberapa helai roti untuk disantapnya

Setelah semua siap pemuda itu segera beranjak dari dapurnya menuju kamarnya kembali dan segera menghidupkan komputernya, secangkir teh manis dan beberapa helai roti yang telah di olesi berbagai slai pun segera disantapnya, namun terlintas dipikirannya untuk mengeshare menu sarapan paginya

Sejurus kemudia foto telah siap dan komputer pun telah terhubung ke internet, tampa basa basi segera di upload foto menu sarapan paginya di salah satu situs jejaring sosial hingga beberapa menit kemudia, tampak telihat pemberitahuan kalau sebagian temannya menyukai foto menu sarapan paginya dan ada sebagian yang mengomentarinya

Setelah membalas komentar demi kometar pemuda itu mulai sedikit gerah, dan saat beranjak dari komputernya tiba-tiba saja ponselnya berdering dan tampak terlihat satu buah pesan yang isinya

"ben kapan kesini katanya kemarin malam kamu sudah pergi dari tempat mu kok belum sampai-sampai juga

By : andre"

Sebuah pesan singkat dari salah satu temannya yang mengingatkan kalau dia pernah berjanji akan mengunjungi teman-teman lamanya sewaktu sma, tampak pikir panjang pemuda itu langsung memikirkan jarak yang akan dia tempuh dan setelah dipikir-pikir tepat pada pukul 5 sore pemuda itu berangkat dari rumah ketempat temanya yang memakan waktu tempuh bekisar 6 jam



Sore yang cerah tampak terlihat dari terik matahari yang hampir tengelam dan berganti dengan cahaya hiasan malam, pemuda yang biasa disapa ben itupun segera memacu kendaraannya dengan santai, hingga matahari terbenam dan cahaya bintang malam mulai datang pemuda itu tetap saja berada di atas kendar beroda dua miliknya

Tampak dirasa lajur kendaraan mulai sepi dan saat melintas di jalan yang dihimpit oleh hutan-hutan pemuda itu tetap santai mengendarai sepedah motornya, hingga di sebuah tikungan yang bisa dibilang sering terjadi kecelakaan pemuda itu tampa sadar tak memperhatikan jalan yang menikung hingga terlihat seorang nenek yang memakai pakaiyan kebaya tengah melintas begitu saja sehingga membuat pandangan pemuda itu menjadi sedikit buyar hingga

ngeeeng bruakkkk bruk "..aduh..ahhh, asem,,,,nenek sialan" motor yang di kendarai menambak lintasan jalan dan akhirnya terjatuh serta  sebuah keluhan sebagai rasa protes akan sesuatu yang baru menimpah dirinya

Belum lama dari itu tampak terlihat jelas sebuah cahaya lampu mobil yang berwarna kekuningan itu menyorot ke arah pemuda itu, namun mobil itu tetap dengan santai melintasi tikungan itu, dan saat berada tak jauh dari situ tampak telihat seorang nenek-nenek melambaikan tangan kearah pemuda itu, namun yang anehnya nenek-nenek itu berada diatas atap mobil itu

Tampa pikir panjang pemuda itu segera beranjak dari jatuhnya dan melanjutkan perjalannanya, meskipun rasa sakit menyelimuti tubuhnya



Dengan perasaan kesal dan was-was pemuda itu memacu kendaraannya dengan cepat lantaran rasa sakit di sekujur tubuhnya, namun dinginya angin malam membuat pemuda itu tak kuat menahan terpaannya

Dan kendaraan tetap dipacu hingga tanganya merasakan gemetar yang cukup hebat, hingga terlihat sebuah desa, dan pemuda itu memutuskan untuk mecari sebuah gubuk ataupun pos ronda yang berada dipinggir jalan untuk membaringkan tubuhnya sejenak

Sebuah pos yang tak ada seorangpun disana, pemuda itu memberanikan diri membuka bajunya dan setetes air sedikit-demi sedikit kini telah menyentuh luka-luka di tubuhnya, namun rasa perih membuat pemuda itu sedikit merintih, 

namun kejangalan tiba setelah  terdengar sebuah tawa seorang wanita yang  samar-samar, terdengan di telinganya, dan suara itu perlahan-lahan semakin halus hingga membuat tubuh yang tadinya kesakitan kini kaku seperti tak dapat di gerakan

Perasaan bingung akan keadaan tubuhnya yang tiba-tiba tak dapat digerakan, tetesan keringat pun mulai berjatuhan dan rasa takut akan sesuatu mulai datangm hingga lampu di pos itu tiba-tiba mati dan hidup kembali namun disaat lampu mati sekelebat bayanganputih yang terlihat secara samar-samar melintas dari sudut tiang-tiang pos hingga kejadian itu membuat keringat semakin deras keluar dari pori-pori tubuh pemuda itu

Keteganga yang terjadi dan juga rasa sakit yang menimpahnya membuat pemuda itu tak dapat berpikir dengan jerni, perlahan mata yang tadinya melihat kesana kemari kini kini perlahan mulai terpejam hingga suara klakson dan sorotan lampu mobil menyadarkan dirinya

"huf..astagfirullah al hazim, apa yang baru saja terjaddi ya allah" suara yang sedikit terbatah-batah membuat sekujur tubuhnya dapat digerakan meskipun rasa sakit makin terasa, tampa pikir panjang pemuda itu segera meninggalkan pos agar tak terjadi sesuatu yang tak inginkan

Perlahan tapi pasti pemuda itu memacu kendaraannya dengan hati-hati  hingga 7 jam lebih perjalan yang di tempuhnya membuahkan hasil dan kini pemuda itu telah tiba di rumah temannya dalam keadaan sakit karena lalai dalam mengemudi.


Read More >>

8 komentar:

Cerita Mistis : Suara misterius

2
03.50
Cerita Mistis : Suara misterius

Cerita Mistis - Yang pertama di tanggal 10? Mencari ide untuk dituangkan dalam tulisan sehingga bisa dibaca para makhluk gaib di sini ternyata memang sangat sulit, bagaimana kita harus merangkai kalimat agar bisa membawa aura kengerian bagi para pembaca-nya, 


dan bagaimana kita menggali kembali ingatan-ingatan akan kejadian-kejadian yang kadang-kadang sudah mengendap lama dalam otak kita sehingga bisa di munculkan menjadi sebuah cerita yang bisa memuaskan para pembaca-nya. 

Jadi sangat tidak mengherankan apabila kita yang sudah susah payah ini bisa sangat membenci para copas-er yang tidak bertanggung jawab yang meng-copas dan mengakui karya itu sebagai karya-nya sendiri.

Betul tidak teman-teman makhluk gaib? Mungkin kita akan lebih legowo seandainya setidaknya (komplit bahasa-nya) 
mereka mau mencantumkan sumber-nya.

Well, tulisan diatas hanya sekedar uneg-uneg saja, 
tapi inti-nya aku ingin kembali bercerita tentang kejadian menyeramkan yang dialami teman-ku 
lagi yang diceritakan untuk di tuliskan di sini.

Teman kerjaku. Sama seperti aku, dia adalah seorang ibu rumah tangga dengan satu anak. Sebelum tinggal bersama mertua, dia tinggal bersama orang tua kandungnya. 

Kebetulan belakang rumah ortu-nya adalah sebuah kebun yang konon kabarnya juga memiliki aura yang agak mistis. Selama bertahun-tahun tinggal di rumah orang tua-nya dia hampir tidak pernah mengalami hal-hal aneh, hingga kemudian pada malam itu. 

Sebut saja namanya Gia (nama samaran), selama bertahun-tahun tinggal disitu Gia sudah begitu hafal akan bunyi-bunyi disekitarnya, dan diantara bunyi-bunyian yang paling dia hafal adalah suara burung-burung di kebun belakang rumahnya tersebut. 

Setiap malam selalu ada tiga suara burung yang sangat familiar di telinga-nya, dan hampir setiap malam dia selalu mendengar suara itu.

Seperti hal-nya anak bayi pada umumnya, malam itu anak Gia yang baru berusia 1 tahun terbangun karena pingin minta nenen sama ibu-nya, jadi Gia-pun ikut terbangun, saat itu sepi karena suami-nya sudah terlelap di sampingnya. 

Sambil terkantuk-kantuk dia menyusui anaknya, seperti biasa, sesaat kemudian sayup-sayup dia mendengar bunyi burung-burung yang memang  sudah dia hafal suara-nya, tiga suara itu terdengar berganti-ganti dan bersahut-sahutan, begitu seterusnya. 

Gia tidak ambil pusing, karena ia sudah terbiasa mendengarnya, namun beberapa saat kemudian, selain suara tiga burung malam yang sudah dia hafal, dia seperti mendengar suara lain yang asing di telinga-nya, suara itu bukan suara salah satu dari ketiga suara burung tersebut, semakin lama di dengarkan suara keempat ini semakin terdengar aneh di telinga Gia. 

Gia-pun terjaga dari kantuknya, ia mencoba menajamkan pendengaranny dengan seksama, ternyata suara itu sangat dekat sekali dengan-nya seolah berada di luar jendela kamarnya, ketika ia kembali amati suara tersebut Gia semakin jelas mendengar bahwa merasa suara itu seperti suara tertawa cekikikan wanita yang sangat melengking di telinga.

"Hihiihiihiiii," Begitu menurut penuturan dia, terus dan terus, sehingga membuat bulu kuduk Gia merinding.

Memang benar, itu seperti suara tawa cekikikan perempuan. Gia masih terpaku dengan pendengarannya, tawa itu terdengar selama tiga kali berturut-turut. 

Akhirnya tak tahan, Gia-pun membangunkan suaminya yang terlelap, ia meminta suaminya untuk mendengarkan suara tersebut. Tapi begitu suaminya terbangun dari tidur-nya suara itu-pun lenyap seketika.

Akhirnya sepanjang malam sebelum Gia bisa terlelap lagi, ia meminta suaminya untuk menemani-nya terjaga. Untungnya setelah itu dia tidak lagi mendengar suara tersebut hingga pagi dan malam-malam setelahnya.

Read More >>

2 komentar:

Cerita Mistis : teror telepon misterius

2
03.48
Cerita Mistis : teror telepon misterius

Cerita Mistis - Aku teringat suatu kisah saat aku kerja di perusahaan mebel Korea. Perusahaan itu memiliki 5 administrasi staff perempuan, dan 2 laki-laki staff bagian umum . Kantor administrasi ada di lantai 2, membentuk huruf L. 

Menyatu dengan ruang Direktur Utama. Setiap hari karyawan pabrik pulang jam 16.00 (kecuali bila ada lembur). Dan kami seluruh administrasi dan bagian umum harus pulang jam 16.30.

Seperti hari-hari biasa, kami para administrasi staff membereskan berkas-berkas kerja kami sebelum pulang ke rumah masing-masing. Sambil bercengkrama untuk melepas penat, kami berkumpul sebentar di meja kerjaku yang berada di ujung ruangan. 

Di sela-sela pembicaraan kami, tiba-tiba teleponku berbunyi. Kami semua melihat lampu nomer 7 menyala, pertanda extention phone nomer 7 yang berada di meja ibu Ria melakukan panggilan ke extention phoneku. Padahal hari itu ibu Ria tidak masuk kerja. 

Kami semua saling berpandangan dan serempak menoleh ke meja ibu Ria yang kosong. Meja ibu Ria berada di sisi ujung yang lain. Aku memberanikan diri untuk menjawab telepon misterius itu melalui speaker phone agar semua dapat mendengarnya. 

"Halo.." sapaku memulai dari speaker phone. Awalnya kami hanya mendengar suara yang sangat sunyi dari seberang sana. Tak henti-hentinya mata Jeni dan Santi (rekan kerjaku) memandang meja Ibu Ria sambil menyimak suara dari telepon itu. 

Entah sudah berapa lama kami hanya mendengar suara sunyi, sampai akhirnya sayup-sayup kami mendengar suara seorang wanita dari seberang sana "Hhh..hhaaallooo..." suara yang lirih namun mampu membuat kami semua bergidik ketakutan. 

Kaki kami seolah terpaku kuat di lantai yang kami pijak. Dengan sisa keberanian aku bertanya "maaf, ini siapa?". Lalu suara di seberang sana menjawab "Niken." Dan setelah itu sambungan telepon terputus. Tanpa dikomando, kami semua langsung lari ketakutan.

Keesokan harinya, rasa penasaran membuatku mencari data administrasi staff dan karyawan pabrik yang ada di gudang personalia (aku bekerja sebagai staff personalia, jadi aku dapat leluasa untuk masuk ke dalam gudang database staff). 

Aku sangat ingin tau apakah memang ada staff atau karyawan yang bernama Niken pernah bekerja disini. Ternyata pencarianku tidak sia-sia. Nama Niken memang pernah bekerja sebagai staff gudang beberapa bulan sebelum aku masuk bekerja di pabrik itu. 

Niken adalah seorang gadis yang manis dengan rambut ikal sebahu dan pita rambut menghias kepalanya. Namun aku masih penasaran, kenapa telepon misterius itu sempat menyebut nama Niken. Dan ibarat pepatah "rasa penasaran dapat membunuh kucing", begitu pula rasa penasaranku mampu membunuh rasa takut seolah aku sudah lupa ketegangan yang ditimbulkan telepon misterius itu kemarin.

Aku mengamit tangan ibu Ria, seniorku di kantor. Ibu Ria sudah bekerja di pabrik itu 2 tahun sebelum aku masuk ke pabrik. Aku yakin beliau pasti mengetahui tentang Niken. Setengah berbisik aku bertanya kepadanya, "ibu pernah kenal staff bernama Niken gak?".

"Astaga!! hari ini sudah ada 2 orang yang bertanya tentang Niken. emang ada apa sih?" tanya ibu Ria agak jengkel. Karena merasa tidak enak hati, akhirnya aku menceritakan tentang telepon misterius itu. 

Ibu Ria tersenyum memandangku dan menjelaskan bahwa dulu memang ada staff gudang bernama Niken. Dia merupakan staff yang tekun dan rajin. Suatu pagi, Niken mengalami kecelakaan saat menuju ke pabrik dan meninggal di tempat kejadian. 

Setelah peristiwa naas itu banyak kejadian diluar nalar dialami beberapa staff. Extention phone nomer 7 yang semula memang berada di dalam gudang sering melakukan panggilan ke extention phone staff lain dengan sendirinya. 


Dan hanya kesunyian yang terdengar bila telepon itu dijawab. Padahal lokasi gudang berada dalam satu gedung dengan pabrik. Seharusnya terdengar kegiatan dalam pabrik apabila telepon gudang digunakan. Di lain waktu, beberapa karyawan pabrik sempat melihat penampakan sosok perempuan muda yang mirip dengan Niken berjalan mondar-mandir di dalam gudang. 


Bahkan staff gudang pengganti bercerita bahwa sering kali saat dia kembali dari istirahat makan siang, dia menemukan bekas bungkus nasi dan air mineral dengan noda lipstik di bibir botol. Padahal staff gudang pengganti saat itu adalah lelaki (dan tidak mungkin dia menggunakan lipstik!). Aku hanya termangu mendengar hal itu semua.

Dua hari menjelang payday biasanya aku lembur untuk menghitung lembur dan membuat laporan. Biasanya aku lembur ditemani bagian keuangan. Tapi hari itu staff keuangan harus ijin setengah hari karena ada keperluan mendadak. Dan sialnya bos-ku kedatangan tamu di hari yang sama. Mau tidak mau aku harus menyelesaikan laporan gaji sendirian.

Aku menghirup kopi yang barusan kubuat tanpa mengalihkan mataku dari komputer. Entah kenapa laporan yang kubuat selalu salah perhitungan. Baru saja aku akan meraih mouse komputer, tiba-tiba teleponku berdering. 

Mataku terpaku pada lampu extention phone nomer 7. Oh..Jangan lagi!! Please, Jangan sekarang!! Pikirku panik. Namun semakin aku ingin lari, semakin tubuhku terasa kaku tak dapat digerakkan. Aku melirik ke meja Ibu Ria yang kosong. 

Samar-samar kulihat seperti bayangan gadis dengan rambut ikal sebahu dan pita rambut di kepalanya yang tertunduk membelakangiku. "Haruskah kuangkat? Atau aku lari saja dan membiarkan mejaku berantakan?". 


Semakin aku berpikir untuk lari, semakin keras bunyi dering telepon itu seolah ditempelkan ke telingaku. Aku harus angkat!! Harus!! "Halo.." jawabku dengan suara bergetar. Mataku masih memandang bayangan di ujung ruangan itu. 

Kembali hanya kesunyian yang kudapat. "haloooo.." sapaku lagi. Tiba-tiba aku mendengar bunyi "KREK!!" bersamaan dengan digerakkannya leher perempuan berambut ikal itu. Seperti leher yang patah dia menggerakkan kepalanya berputar menghadapku tanpa membalikkan tubuhnya. Sungguh aku sudah mati rasa menyaksikan itu semua. Kupandang raut wajah kesedihan disana. 


Itu memang Niken! Aku masih mengenali wajah itu walaupun ada bercak darah mengering dimana-mana. Dia menggerakkan mulutnya dan secara ajaib kudengar suara yang sama seperti tempo hari menjawab dari extention phone nomer 7, "Hallooo.." jawabnya. 


"Ya." kataku seperti kehilangan kata-kata. "Saya ingin minta maaf kepada bos karena saya belum sempat berpamitan. Saya tidak ingin dianggap mangkir dari pekerjaan. Bisakah saya meminta tolong mbak untuk menyampaikan?" kata suara itu memohon. 

Aku terdiam beberapa saat. Benar-benar staff yang rajin dan tekun. Bahkan disaat meninggalpun dia masih memikirkan pekerjaan dan tanggung jawabnya kepada atasan. "Akan saya sampaikan. Sekarang kamu dapat beristirahat dengan tenang. 


Saya percaya bos akan memakluminya." jawabku pada akhirnya. Kulihat bayangan itu tersenyum samar dan bibirnya bergerak mengucapkan terima kasih sebelum akhirnya menghilang seperti asap. Aku termangu dan tidak dapat meneruskan laporanku hari itu. 

Kuputuskan untuk segera pulang setelah membereskan berkas dan mematikan semua lampu ruangan staff. Aku tidak tau apakah sampai saat ini masih ada telepon misterius dari extention phone nomer 7.  


Namun sejak kejadian itu, keadaan gudang sudah tidak seangker sebelumnya.
Dan aku tidak pernah lagi menerima telepon misterius dari extention phone nomer 7.


Read More >>

2 komentar:

Kisah Mistis : Berjumpa dengan hantu tanpa kepala

1
03.17
Kisah Mistis : Berjumpa dengan hantu tanpa kepala

Kisah Mistis - Tahun 2012 bulan februari tepatnya di kalimantan selatan, waktu itu seperti biasanya saya dan istri saya nonton tv sembari menuggu OVJ. Ditempat saya memang dari jaman dahulu sudah terkenal angker,

misalnya rumah saya yang dahulunya hutan sekarang sudah ramai menjadi perumahan warga. Kejadian itu hari kamis, tepatnya malam jumat dan terkadang teman kerja saya datang ke rumah untuk berbincang - bincang. Kejadian itu bermula ketika terdengar suara ketukan pintu.

Istri saya berkata, " itu ada teman papa kayaknya datang ", saya pun mendengar ketukan pintu itu, bergegas saya menuju ke pintu, begitu saya buka pintu anehnya tidak ada seorang pun ada, sontak saya terkejut.

Suana rumah saya memang seram walaupun banyak rumah, padahal waktu itu baru sekitar pukul 8 malam. Saya langsung berfikir, tersangkanya kalau tidak hantu pasti maling, langsung saya menuju dapur untuk mengambil mandau ( untuk jaga - jaga mungkin saja maling ) dan langsung kembali kepintu, ketika saya menuju pintu alangkah terkejutnya saya, seseorang berjalan menuju ke arah pohon pisang dan orang itu tanpa kepala.


Bergegas saya langsung menuju kamar dan saya sangat syok melihat kejadian itu. Ke esokan harinya, terdengar berita bahwa beberapa orang warga juga melihat penampakan tersebut dan pintu - pintu warga juga di ketuk oleh hantu itu.

Read More >>

1 komentar:

Cerita Mistik : Teriakan burung gagak pertanda malam itu..

3
03.13
Cerita Mistik : Teriakan burung gagak pertanda malam itu..


Cerita Mistik - Selamat malam untuk hari ini dan selamat pagi, siang dan sore untuk keesokannya ( lebay ). Berjumpa lagi dengan saya Aji dalam tulisan saya. Semoga tulisan saya bisa menghibur anda yang membacanya. 


Maaf jika tulisan saya yang ini dan sebelumnya jelek, maklum manusia enggak ada yang sempurna. Baiklah, tanpa basi-basi lagi langsung ke cerita :

Pernahkah kalian mendengar mitos bahwa jika mendengar suara burung gagak di tempat tinggal anda itu berarti akan ada yang meninggal di daerah itu? Nah, temanku pernah mengalami kejadian yang berkaitan dengan mitos itu. Seperti apa ceritanya mari kita lihat.

Waktu sudah mau menuju ke tengah malam, namun aku masih belum bisa tidur. Entah kenapa aku merasakan perasaan gelisah yang aneh. Kucoba memejamkan mata namun hasilnya nihil. Biasanya aku sudah tidur jam segini kecuali aku begadang untuk menonton pertandingan bola. 

Namun aku masih memejamkan mata dan berpikir hal-hal yang menyenangkan yang bisa membantuku untuk tidur namun aku belum merasa mengantuk. teringat bahwa waktu itu adalah malam jumat yang makin menambah kegelisahanku. 

Di saat aku masih mencoba tidur, aku mendengar bunyi dari atap rumah. Aku pun langsung kaget. Namun belum selesai rasa kagetku tiba-tiba aku mendengar suara yang jarang kudengar. Ya, suara burung gagak tiba-tiba terdengar dengan kencang di dalam kamarku. 


Suara burung itu terdengar sangat jelas seolah mereka berada di dalam kamarku. Setelah beberapa saat, aku pun pindah ke kamar ibuku karena tidak tahan dengan suaranya. Anehnya, sewaktu di sana suara burung gagak tidak terdengar lagi dan aku pun bisa langsung tidur. 


Keesokan paginya aku bertanya kepada ibuku " Bu, kemarin malam denger suara burung gagak enggak ? ", " Enggak tuh, orang kemarin sunyi banget. Emang kenapa? " tanya ibuku, " Kagak apa-apa kok. ". 

Namun tiba-tiba terdengar suara dari masjid " Innalillahi, telah berpulang ke rahmatullah tetangga kita .. " yang menyerukan meninggalnya seseorang tetangga teman aku itu. Setelah temanku bertanya ke tetangga yang lain ternyata ada yang melihat burung gagak di atas rumah tetangganya yang meninggal itu, dan beberapa juga ada yang mendengar suara burung gagak seperti temanku.

Well, namun yang pasti mitos tetaplah mitos yang tidak harus dipercayai karena yang menentukan hidup dan mati adalah Allah SWT. 

Sekian dari ceritaku ini dan sampai jumpa lagi.

Read More >>

3 komentar:

Cerita Mistis : Di ikuti hantu wanita hingga nabrak kucing

2
03.11
Cerita Mistis : Di ikuti hantu wanita hingga nabrak kucing


Cerita Mistis - malam yang panas diruang kerja yang banyak tumpukan lembaran dokumen yang mesti di rehap untuk segera diterbitkan, setiap judul-judul cerita yang kulihat dan kubaca isinya ternyata semua sama saja yang beda hanyalah sebuah judul, 

dan sedikit kata yang dirubah, sunggu mirisnya kehidupan didunia fana ini, sampai-sampai mengirim dokumen hanya judunya saja yang diubah

nafas panjang yang kuhembuskan seakan mewakili keadaan ku kalau saat itu aku merasakan letih dan lelah, namun ini lah resiko seorang editor, kembali kuperhatikan dokumen-dokumen yang telah kubaca, ternyata ada juga yang menarik, 

setiap copy tulisan yang dibuat ternyata tak satu pun yang mencamtumkan sebuah sumber, yah sepertinya mereka ingin tenar dengat cepat, sampai-sampai meraka tak menyadari kalau cerita yang mereka buat telah diterbitkan terlebih dahulu oleh media online seperti kisah-misteri.info atau group facebook nya dan masih banyak lagi

lantaran beban dan banyaknya pikiran yang ada dibenaku akupun memutuskan untuk membuat segelas kopi didapur kantor, segelas kopi pun telah terbuat namun kejangalan mulai terasa dibenaku, ternyata rokok di meja kerja sudah habis, akupun memutuskan untuk pergi keluar memberi sebungkus rokok dan juga beberapa roti untuk menemani minum kopi ku

angin yang berhembus begitu dingin, warung yang berada tak jauh dari kantor ku pun kini sudah hampir tutup,lantara aku sudah kenal akbrab maka aku dilayani dengan sepenuh hati, setibanya dimeja kerja ku kopi yang tadinya panas kini mulai sedikit dingin, ketika asik-asiknya menikmati segelas kopi dan 3 buah potong roti, lampu di ruang kerja ku mati mendadak, dan seluruh ruangan sangat gelap


isak tangin yang terdengar dari luar jendela ruang kerja ku seakan membuat merinding, tanpa pikir panjang kaupun segera mengecek apa yang ada diluar sana, ternyata hanya gelap malam dan juga hembusan yang angin yang saat itu aku rasa dan lihat, tak lama dari itu lampu kembali hidup, sebatang rokok yang mulai kuhisap dengan perlahan-lahan tampak begitu nikmatnya melewati malam yang penuh dengan kerjaan

sejam telah berlalu dan jarum jam yang terlihat di kini telah mengarah ke angka 03.03, rasa kantuk mulai menyelimuti ku, segera ku beranjak dari kursi dan menuju kamar mandi kantor untuk menbasuh wajah ku dengan air, saat berkaca di kamar mandi, 

tampak telihat sosok bayangan putih yang bergerak begitu cepat, gerak reflek melihat kebelakang pun tak kusadari, ternyata hanya ilusi ku saja, namun saat kembali untuk berkaca, tepat di depan wajah ku tampak terlihat kepala wanita cantik dengan mulutnya yang lebar serta bola mata yang dikelilingi darah segar dan juga rambut lurus yang terurai sangat panjang

"wajah mu mengalihkan dunia ku", sebuah kata yang bisa diisyaratkan untuk saat itu, dan bodohnya aku kenapa hanya berdiam diri dihadapannya, kurang lebih 5 menit kami saling pandang akhirnya dia menghilang juga dari pandangan ku, sepeninggalannya aku yang mulai bernafas tak beraturan dan juga jantung yang berdetak lebih kencang, membuat aku tak dapat berfikir dengan tenang

semua peralatan serta dokumen-dokumen yang ada dimeja kerja ku segera kurapikan dan pulang kerumah secapat mungkin, sepeda motor pun kupacu dengan cepat, disaat melintasi perempatan, sosok wanita melintas ditengah-tengah jalan, rem cakram yang ku tekan ternyata membuat sepeda motorku tak bisa dikendalikan sehingga aku menabrak wanita itu, dan akupun terjatuh

namun disaat kulihat ke jalanan, ternyata hanya kesunyian malam yang tampak saat itu, sepeda motorpun kembali kuhidupkan dan kupacu dengan cepat, namun kali ini seekor kucing tengan melintas di jalanan, namun saat ku tabrak, kucing itu terpental dalam jarak yang begitu jauh, suara tawa tampak terdengar samar-samar ditelinga ku

kucingpun segera aku bungkus mengunakan baju kerja ku, darah segar yang menetes dari seekor kucing yang telah kutabrak tampak terlihat di jalan yang telah aku lewati, setiba dirumah akupun segera mengubur kucing yang malang itu, 

setelah semua usai akupun kekamar mandi untuk membersikan tangan dan juga mengusap wajah ku, saat keluar dari kamar mandi, tampak terdengar secara samar-samar suara orang yang menmanggil namaku, dan suara itu terdengar begitu halus, 

seribu tanya menghantui diriku, suara siapa kah itu, dirumah ku tak ada seorangpun selain diriku, dalam suasan yang sedikit aneh akupun mempercepat langka kaki ku untuk segera sampai ke kamar tidur ku, setibanya dikamar, akupun memutuskan untuk segara tidur disaat kumatikan lampu kamar, tampak terlihat samar-samar seorang gadis dengan postur tubuh yang aduhay, 


namun mulutnya yang lebar serta darah yang berawrna merah kehitaman tampak begitu jelas saat keadaan gelap, detak jantung yang begitu cepat serta nafas yang terbatah-batah dan juga rasa gemetar disukujur tubuh ku, membuat pandang ku berkunang-kunang hinga ku tak sadarkan diri.

Read More >>

2 komentar:

Cerita Mistis : Pengalaman seram di rumah sakit

16
02.56
Cerita Mistis : Pengalaman seram di rumah sakit

Cerita Mistis - assalamualaikum
kembali bersama saya jafas di kisah-misteri.info sebelumnya ini cerita berdasarkan pengalaman adik saya saat KKN (kalo dulu PKL) di Rumah Sakit. Menurut penuturan warga, Rumah Sakit yang baru di bangun beberapa tahun yang lalu itu terkenal angker. dan kebetulan adik saya kebagian di Rumah Sakit tersebut.

berikut kisahnya

akhirnya KKN yang ku nanti tiba juga. Saya merasa sangat senang karna saya dapat membantu orang orang dalam KKN saya. yah, wajar saja memang itu tugas seorang Perawat. saya sekolah di salah satu sekolah keperawatan swasta di kota ku. dan kini saya kebagian KKN di rumah sakit yang katanya terkenal angker.

setelah saya beberes untuk perlengkapan menginap di asrama saya, om, tante, mamah, dan nenek berangkat menuju lokasi. asrama putra dan putri di pisahkan dengan sebuah lorong dan 2 kamar mandi (MCK). Entah kenapa setelah melihat kamar asrama ku saya jadi ingin pulang.

kini telah memasuki hari ke 3 masa KKN dan saya kebagian shift malam. sift malam saya di temani dengan 2 orang laki (sebut saja anca, anci) dan 3 perempuan (rena, reni, rani).

saya dan anca berjaga di resepsionis lantai 2 sedangkan yang lain mengecek keadaan pasien. suasana kian menegangkan, saya dan hanya hanya saling diam. tiba tiba si anca memulai pembicaraan

"ret lo nyium bau bangke gak sih?" tanya anca
"gak ah (*iya uga bau bangke nih), perasaan lu aja kali ca" jawb ku sambil membuang rasa takut

bel pasien berbunyi tak lama anca pergi meninggalkan saya sendiri di meja resepsionis. terdengar ada banyak langkah kaki menuu kearah ku dari coridor di kiriku. saya hanya bisa menunggu siapa yang datang. ternyata TIDAK ada siapa siapa yang lewat. kini perasaan saya mulai bercampur aduk.

saya coba inget pesan kakak saya.

"de kalo dapet sift malem pas lagi kamu mens usahain jangan duduk di kursi kalo capek nyender d tembok atau dimana kek tapi pantatnya jangan nempel tembok"
"kalo lupaa gmana a?"
"kamu terus terusan aja dzikir tapi di tempat duduk yang kamu dudukin, trus jangan noleh kebelakang atau ke bawah"

saya yang penasaran dengan kata kata terakhir kakak saya pun mencoba berbalik kebelakang DAN TERNYATA TIDAK ADA APA-APA !!!!!!.

"Sial" gumam saya

saya terus mengucap doa apa saja yang saya bisa sambil terus duduk. saya berusaha mencari pulpen saya yang seingat saya berada di saku baju saya. selang beberapa menit mencari akhirnya saya pasrah dan mencari di laci meja.

dan saat saya berbalik di kursi itu sudah ada nenek nenek sedang mencium bau kursi bekas saya dudukin. saya hanya bisa pasrah melihat pemandangan tersebut.

nenek itu berhenti dan mulai menatapku. entah seperti apa wajahnya, yang pasti rambutnya putih matanya merah (kaya orang abis begadang)dan setelah itu saya di bangun kan di ruang perawat dengan anca rena dan rani dengan wajah yang pucat.

semoga kalian tidak mengalami apa yang terjadi pada saya !!! ini RSUD daerah ku mana daerah mu?


Read More >>

16 komentar:

Cerita Mistis : Kuntilanak di sebuah kontrakan

2
02.42
Cerita Mistis : Kuntilanak di sebuah kontrakan

Kisah Mistis - Beberapa hari terakhir ini kesibukanku adalah mencari kontrakan yang nantinya akan aku tempati bersama dengan Ayah dan adik-adikku. Apalagi dengan desakan dari seseorang yang menyebalkan, membuatku harus lebih rajin mencari kontrakan dengan kisaran harga terjangkau.

Alhasil beberapa waktu yang lalu, aku dan adik perempuanku pergi ke daerah belakang kampus UNS. Disana kami bertanya perihal kontrakan rumah yang murah. Kami bertemu dengan bapak Sunarno ( ane lupa namanya ), beliau mengatakan jika beliau memiliki satu tempat yang kebetulan memang ingin di sewakan.

Sebenarnya sebelum bertemu dengan pak Sunarno, sekilas aku mendengar salah seorang warga berkata "Jangan disana..  yang kontrak selalu pergi.." mendengar itu aku memang langsung curiga jika ada sesuatu yang tidak beres pada kontrakan tersebut.

Aku dan adikku memutuskan untuk melihat lokasi rumah tersebut. Jauh. Naik turun jalanannya, bikin motor honda keluaran 1981 ku mogok beberapa kali. Hahahaha.. Setelah kurang lebih 10 menit berkendara, akhirnya kami tiba di rumah yang dimaksud.

Jreeeenggg.. Ternyata rumah yang diakan dikontrakan itu hanya sepetak.. kecil bangeeeetttt dan yang  lebih menyebalkan lagi harganya sama sekali tidak bersahabat untuk bangunan seperti itu.


Begitu masuk kedalam.. Aura yang aku dan adik rasakan adalah lembab. Jendela belakang sama sekali tidak ada fungsinya karena langsung ketemu dengan tembok bangunan yang ada  dibelakang rumah tersebut. Disitulah akhirnya aku dan adik tau mengapa banyak para penghuninya melarikan diri.

Di jendela aku sebutkan tadilah tempat kediaman tante Kunti yang melegenda sebagai diva horor terseksi indonesia menatap adikku ( secara dia langsung nyamperin tuh kunti ) dengan galaknya. Adikku seperti memberi sinyal untuk tidak tinggal ditempat itu. Aku sendiri juga gak bakalan mau, terlalu kecil untuk keluarga yang beranggotkan 4 orang. Apalagi harganya ter..la..lu.. ditambah kehadiran si Kunti yang auranya gak bagus untuk kesehatan.

Yah jujur aja aku sendiri belum tau kenapa kunti itu ada disitu. Tapi yang jelas, si pemilik kontrakan mengetahui  bahwa kami sudah tau tentang keberadaan si Kunti, terlihat dari raut wajah si pemilik kontrakan yang awalnya sumringah karena merasa ada konsumen lagi, menjadi masam karena sepertinya dia tau kami tidak akan tinggal/ menyewa kontrakannya.


Read More >>

2 komentar: